Manajemen Sumber Daya Insani Bank Syariah

  • 5 min read
  • Nov 01, 2020

Manajemen sumber daya insani/ manajemen sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu pengelolaan paling penting di dunia perbankan adalah pengelolaan terhadap sumber daya manusianya.

Manajemen sumber daya insani/ manajemen sumber daya manusia (SDM) bank syariah adalah “kegiatan pengelolaan sumber daya manusia yang ada di bank melalui kegiatan perencanaan analisa jabatan sampai pemutusan hubungan kerja yang dilakukan dengan secara transparan.

Adapun langkah-langkah pengelolaan SDM/SDI sebagaimana pada bahan dibawah ini:

Langkah Pengelolaan SDM di Bank

Analisa Jabatan

Job analysis merupakan langkah analisis pekerjaan dengan sistem mengumpulkan dan mengevaluasi kebutuhan suatu pekerjaan Perencanaan job analysis yang dilakukan dengan memperhatikan beberapa aspek diantaranya adalah:

1. Job Description

Yaitu deskripsi suatu pekerjaan yang memberikan   uraian suatu pekerjaan secara lengkap, meliputi:

  • Nama Jabatan
  • Departemen
  • Lokasi
  • Fungsi
  • Tugas-tugas
  • Tanggung Jawab
  • Wewenang
  • Kondisi Kerja

2. Job Specifications

Merupakan spesifikasi profil pekerjaan yang terdiri dari informasi tentang:

  • Nama Jabatan
  • departemen
  • Lokasi
  • Persyaratan Pekerjaan Seperti: Pendidikan, Pengalaman Kerja, Persyaratan Fisik, Kondisi Pekerjaan

Job Performance Standard disini membahas tentang target pelaksanaan pekerjaan dan kriteria keberhasilan suatu pekerjaan.

Perencanaan Tenaga Kerja

Perencanaan tenaga kerja bisa dilakukan dalam jangka waktu yang panjang ataupun jangka waktu yang pendek

Tujuan perencanaan SDM adalah:

  1. Penyediaan tenaga kerja yang akan digunakan oleh perusahaan baik dalam jangka waktu yang pendek ataupun dalam jangka waktu yang panjang.
  2. Penarikan karyawan yaitu kegiatan yang bertujuan memperoleh tenaga kerja melalui berbagai sumber tenaga kerja yang ada.
  3. Memperbaiki SDM, bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada pada perusahaan

Nilai penting dari perencanaan SDM di dunia perbankan digunakan untuk

  1. Mengantisipasi adanya pembukaan cabang baru
  2. Menggantikan karyawan yang pensiun
  3. Menggantikan karyawan yang berhenti bekerja
  4. Atau diberhentikan oleh perusahaan
  5. Atau menggantikan karyawan yang meninggal dunia

Rekrutmen Dan Seleksi

Rekrutmen adalah kegiatan menarik pelamar agar melamar ke bank. Adapun Seleksi adalah sebuah proses pemilihan calon karyawan yang sudah direkrut melalui berbagai persyaratan yang ditetapkan oleh bank, adapun Sumber-sumber tenaga kerja yang bisa dijadikan sarana rekrutmen antara lain;

  1. Memilih tenaga kerja berdasarkan surat lamaran yang masuk ke bank (walk-in)
  2. Mencari tenaga kerja melalui karyawan yang sudah bekerja di bank bersangkutan (employe referrals)
  3. Dari Lembaga Pendidikan
  4. Melalui Iklan, isi dalam iklan biasanya dibuat dalam 2 model:
    • Want-ad yaitu uraian jenis pekerjaan yang dibutuhkan oleh perusahaan pada iklan
    • Blind-ad yaitu iklan yang tidak menyebutkan nama perusahaan biasanya menggunakan PO Box
  5. Bursa Tenaga Kerja
  6. Melalui ISEI, IKADIN, IAI ataupun Asosiasi Profesional yang lain
  7. Open House merupakan cara terbaru yakni dengan cara mengundang pelamar pada acara yang diselenggarakan oleh bank dalam rangka perekrutan karyawan

Setelah rekrutmen langkah selanjutnya adalah seleksi. Tujuan seleksi adalah memilih sejumlah tenaga kerja yang diinginkan dari sejumlah tenaga kerja yang tersedia. Tahapan-tahapan seleksi suatu bank meliputi:

Manajemen Sumber Daya Insani Bank

Pelatihan Dan Pengembangan

Pelatihan karyawan merupakan model pengembangan yang memiliki goal berupa memberikan skill kepada karyawan pra-kerja dan untuk membiasakan karyawan terhadap lingkungan dan mekanisme kerja di perusahaan. Pengembangan karyawan diperuntukkan bagi karyawan lama guna menyegarkan kembali dan meningkatkan kemampuannya. Ini juga menjadi manajemen sumber daya insani di bank syariah yang pasti dipraktikkan. Teknik pelatihan karyawan ada dua macam yaitu:

1. Metode Praktis (on the job training)

Yaitu calon karyawan terlibat secara langsung pada job desk pekerjaannya dengan bimbingan karyawan lama yang sudah trampil

2. Teknik Presentasi dan Metode Simulasi

Presentasi dilakukan dengan cara; Sistem perkuliahan, Presentasi video, Konferensi. Dan metode simulasi dilakukan dengan cara; Studi kasus, dilakukan dengan cara mengidentifikasi masalah-masalah, memilih alternatif penyelesaian dan pengambilan keputusan. Role playing, dilakukan dengan meminta peserta pelatihan untuk melakukan suatu peran misal bagaimana melakukan pelayanan pada nasabah. Busines game adalah teknik pengambilan keputusan dalam bentuk simulasi skala kecil yang diproyeksikan berdasarkan situasi bisnis nyata. Misal tentang harga produk, biaya iklan dll. Vestibule training yaitu pelatihan dengan pelatih khusus

Disamping pelatihan, karyawan bank juga harus melakukan pengembangan. Program pengembangan pegawai dilakukan melalui:

  1. Mengikuti pendidikan melalui paket-paket khusus yang diberikan oleh lembaga pendidikan
  2. Transfer antar bagian
  3. Memindahkan karyawan ke posisi yang lebih tinggi

Perencanaan Karir

Karir adalah proses perjalanan pekerjaan karyawan selama bekerja dari suatu tingkat ke tingkat lainnya. Tujuan perencanaan karir:

  1. Mengurangi tingkat turn over karyawan, Hal ini berpengaruh terhadap biaya yang di keluarkan perusahaan.
  2. Meningkatkan potensi karyawan dalam bekerja, karyawan memiliki potensi terpendam sehingga perlu dibangkitkan melalui karirnya
  3. Pengembangan karyawan untuk promosi lebih mudah, karyawan yang telah melakukan pelatihan dan keterampilan akan memudahkan promosi
  4. Memberikan kepuasan kerja pada karyawan, hal ini disebabkan apa yang dikerjakan akan memperoleh pengharapan seperti yang diinginkan.

Penilaian Prestasi Kerja

Penilaian prestasi kerja harus dilakukan secara objektif. Ada beberapa tujuan dalam penilaian prestasi kerja:

  1. Memperbaiki kualitas pekerjaan, dengan cara menilai prestasi kerja yang nantinya kualitas pekerjaan karyawan akan ketahuan dimana kekurangannya sehingga memudahkan perusahaan dalam pemberian jenis pelatihan
  2. Keputusan Penempatan, dengan prestasi pekerjaan yang dimilikinya memudahkan bank dalam menempatkan seseorang dalam bidang tertentu.
  3. Perencanaan dan Pengembangan Karir, dari prestasi kerja maka diperoleh dua hasil yaitu karyawan yang berprestasi atau tidak berprestasi
  4. Kebutuhan pelatihan dan pengembangan, dengan tanpa adanya penilaian prestasi kerja kita tidak akan pernah tahu apa yang dibutuhkan oleh seorang karyawan
  5. Penyesuaian Kompensasi, penilaian prestasi kerja akan sangat mempengaruhi terhadap perolehan kompensasi sehingga karyawan akan bergairah dalam melaksanakan pekerjaannya
  6. Kesempatan Kerja yang Adil, penilaian prestasi kerja akan memberikan keadilan bagi seluruh karyawan.

Teknik Penilaian Prestasi Kerja

Untuk memperoleh data yang akurat mengenai penilaian prestasi kerja, berikut adalah metode yang umumnya digunakan oleh pihak manager:

  • Teknik penilaian prestasi kerja di masa dahulu adalah:
  • Rating Scalle: yaitu membandingkan hasil pekerjaan karyawan dengan kriteria tertentu yang dianggap penting bagi pelaksanaan pekerjaan dengan skala tertentu mulai dari yang rendah sampai yang tertinggi
  • Metode checklist adalah metode penilaian dengan cara menyediakan formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan, misalnya: Nama pegawai yang dinilai, Bagian di mana pegawai bekerja, Tanggal penilaian dilakukan, Nama dan jabatan penilai dan beberapa faktor kritis lainnya.
  • Critical Incident yaitu menilai prilaku karyawan dalam melaksanakan pekerjaan. Ketelitian dan ketekunan pihak penilai merupakan kunci keberhasilan penggunaan metode ini. Dalam metode ini pejabat penilai akan mencatat semua insiden kritisl yang relevan secara kontinu, dengan demikian objektivitas dalam penilaian dapat diwujudkan.
  • Field Review Metode yaitu para personalia turun langsung kelapangan membantu penyelia dalam menilai Tes dan Observasi Kerja yaitu tes pengetahuan dan keterampilan karyawan baik tertulis maupun peragaan
  • Penilaian metode masa depan, adalah;
  • Self-Appraisals yaitu penilaian prestasi kerjanya sendiri yang dilakukan sendiri-sendiri
  • Psychologist yaitu tes psikologis yang diberikan kepada semua karyawan. adapun Aspek-aspek yang dinilai antara lain: intelektual, motivasi, emosi, dan sebagainya dari karyawan yang bersangkutan
  • Management by Objective yaitu karyawan dan penyelia bersama-sama menetapkan tujuan dan sasaran pelaksanaan pekerjaan di masa yang akan datang, kemudian dengan menggunakan sasaran tersebut penilaian prestasi kerja dilakukan secara bersama-sama
  • Assessment Center melalui : Wawancara mendalam, Tes psikologis, Diskusi kelompok, Simulasi

Pemberian Kompensasi

Pengharapan utama seorang bekerja di bank adalah untuk mendapatkan kompensasi yang layak. Bentuk kompensasi ini umumnya terbagi menjadi dua jenis, yakni non-finansial dan finansial.

Kompensasi yang adil memberikan keuntungan bagi bank, antara lain;

  1. Memberikan rasa adil; Beban dan tanggung jawab yang berbeda akan memperoleh kompensasi yang berbeda
  2. Memperoleh karyawan yang berkualitas. Kompensasi sebuah perusahaan yang baik akan sangat menentukan sebaik apa karyawan yang diperoleh.
  3. Mempertahankan karyawan, kompensasi yang wajar akan membantu karyawan betah bekerja di suatu perusahaan.
  4. Menghargai karyawan, kompensasi yang diberikan berdasarkan pendidikan, pengalaman kerja, beban kerja akan dihargai oleh seluruh karyawan sebagai perhatian perusahaan
  5. Pengendalian biaya, kompensasi yang benar dan wajar akan mengurangi turn over.
  6. Memenuhi peraturan pemerintah, kompensasi berdasarkan standar yang ditentukan oleh pemerintah melalui standar minimal (UMR/UMK).

Integritas Dan Pemeliharaan

Integritas merupakan fungsi operatif dari pihak MSDM mengenai penyesuaian tujuan organisasi dengan apa yang diinginkan oleh karyawan. Bagaimana pihak manajemen merespon keinginan para karyawan termasuk hubungan sesama karyawan.  Pihak manajemen harus memelihara karyawan dengan berbagai upaya nyata agar mereka tetap betah dan merasa dihargai dalam organisasi.

Pemutusan Hubungan Kerja

Pemutusan hubungan kerja merupakan proses berakhirnya hubungan industrial antara karyawan dengan pihak bank.

Sebab-sebab pemutusan hubungan kerja antara lain:

  1. Memasuki usai pensiun
  2. Permintaan pengunduran diri
  3. Diberhentikan karena lalai dan berbuat curang
  4. Mengalami cacat fisik/ mental
  5. Program rasionalisasi

Demikianlah penjelasan mengenai manajemen sumber daya insani di Bank Syariah. Semoga bermanfaat.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.